phone: +420 776 223 443
e-mail: support@londoncreative.co.uk

Otoritas Sosial



Pendahuluan


Otoritas sosial merupakan bahasan penting dalam sosiologi Islam. Dalam makalah ini akan dibahas dari mulai pengertian otoritas sosial menurut bahasa sampai dengan pengertiannya menurut istilah.
Dalam masyarakat, otoritas sosial memiliki beberapa tipe. Setidaknya ada empat tipe yang akan dibahas, tradisional, karismatik, legal rasional dan campuran.
Dalam makalah ini pun mengangkat sebuah contoh dari pelaku otoritas sosial itu sendiri, yaitu ulama yang merupakan pewaris para nabi dan konsep kharamah sebagai sebuah otoritas.Diakhir makalah kita tutup dengan bahasan hangat tentang isu sertifikasi ulama.


Pengertian otoritas sosial


Secara bahasa otoritas sosial terdiri dari dua kata, otoritas dan sosial. Dalam kamus ilmiah populer kata otoritas memiliki arti kekuasaan.[1] Dengan kata lain otoritas memiliki arti yang sama dengan wewenang. Yaitu adanya kemungkinan dimana seseorang akan ditaati atas dasar suatu kepercayaan dan adanya legitimasi haknya untuk mempengaruhi orang lain.
Otoritas juga memiliki arti sebuah bentuk kekuasaan seseorang atas diri orang lain. Pada waktu seseorang memiliki otoritas, misalnya di dalam lingkup pekerjaan tertentu, maka kekuasaan menjadi mutlak miliknya. Baik itu kekuasaan untuk mengatur, mengontrol atau memutuskan sesuatu. Tentu saja jika digunakan oleh orang yang tidak tepat atau memiliki motivasi yang tidak baik, maka otoritas tersebut tidak berfaedah untuk membangun sebuah sistem malah meruntuhkannya. Bukan hanya itu, otoritas di tangan orang yang tidak tepat, akan dapat disalah gunakan untuk menjajah orang lain, mencari keuntungan sendiri dan menghasilkan perlakuan atau tindakan semena-mena. Betapa baiknya otoritas untuk tujuan yang baik dan betapa buruknya otoritas untuk tujuan yang menyimpang. Otoritas haruslah berada di tangan orang yang tepat, yang mampu menggunakannya secara bertanggung-jawab.
Sedangkan kata sosial dalam kamus yang sama yaitu kamus ilmiah populer diartikan segala sesatu yang mengenai masyarakat.
Dari segi bahasa otoritas memiliki arti kekuasaan atau bentuk kekuasaan seseorang atas diri orang lain. Sedangkan kata sosial secara bahasa yaitu segala sesuatu yang mengenai masyarakat. Sehingga dapat didefinisikan otoritas sosial itu adalah segala bentuk kekuasaan yang terjadi di masyarakat baik dalam lingkup yang sempit maupun dalam lingkup yang luas

0 komentar:

Masyarakat Islam



Masyarakat dan Islam
-          Masyarakat: Kumpulan individu, baik kecil maupun besar, yang terkait oleh satuan, adat, ritus, atau hukum khas, dan hidup bersama.
-          Kelompok–kelompok sosial majemuk yang saling berhubungan secara horizontal dan vertikal (Sutan Takdir alisjahbana).

Etimologi Masyarakat dalam Al-Quran
}  Kamus Lisanul Arab;
}  ummat adalah jama’ah dan kaum dikalangan manusia, JADI Ummat diartikan sebagai kaum, jama’ah dan golongan manusia.
}  Mereka dari satu asal keturunan, yg dipersatukan oleh sifat-sifat yg diwariskan, kemaslahatan, dan keagamaan yang sama.
}  Qs. Al-qasash: 28: 23
}  Qs. A’raf 7: 159
           
- Asal kata: Ummah, Qawm, Syu’ub, dan Qaba’il
-           Ummah/Ummat: para pemeluk atau pengikut suatu agama atau diartikan sebagai makluk manusia. Dalam makna lain Ummah diartikan bangsa atau negara.
-          Al-Qur;an Menjelaskan manusia dengan sifat-sifat tertentu: Al-Mala’, Mustakbirun, dan Mustadh’afun.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi muslim:
      SECARA HARAFIAH DAN MAKNAWIYAH:
      Muslim adalah menjalankan semua ajaran Islam
      KAMUS BESAR BAHASA INDOENSIA:
      Muslim adalah penganut agama Islam

0 komentar:

moderisme



Pendahuluan

Modernisasi adalah suatu kata yang tak asing lagi ditelinga kita. Kata modernisasi itu disejajarkan dengan pembaruan, renovasi, pembaharuan dan  tajdid. Fase modern ditandai dengan peningkatan kualitas perubahan sosial yang lebih jelas.
Kehidupan masyarakat  sudah kosmopolitan dengan kehidupan individual yang sangat menonjol, profesionalisme di segala bidang dan  penghargaan terhadap profesi menjadi kunci-kunci hubungan sosial di antara elemen masyarakat. di sisi lain, sekulerise menjadi sangat dominan dalam sistem religi dan  kontrol sosial masyarakat   serta sisitem kekerabatan mulai diabaikan. Anggota masyarakat serta kekerabatan mulai diabaikan. Anggota masyarakat hidup dalam sisitem yang sudah mekanik, kaku, dan  hubungan-hubungan sosial ditentukan berdasarkan kepada kepentingan masing-masing elemen masyarakat.
Modernisasi pun sangat mempengaruhi kehidupan umat muslim. Ada perubahan yang dibawa pada tata kehidupan sosial kaum muslimin. Untuk memperdalam hal itu, Insya Allah dalam makalah ini kita akan membahas tentang:
-            Pengertian modernisasi
-            Adakah keselarasan modernisasi dengan ajaran Islam.
-            Islam menyikapi modernisasi
-            Kesendrungan Modernisasi (sekulerisasi, westernisasi, kristenisasi, dan  matrealisasi)

Pengertian Modernisasi

Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pramodern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Pengertian modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah sebagai berikut.
a. Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan politis.
b. Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning. (dalam buku Sosiologi: suatu pengantar)
Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern mencakup pengertian sebagai berikut.

0 komentar:

makalah psikologi (FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRILAKU MANUSIA)



 

MAKALAH
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRILAKU MANUSIA
Sebagai salah satu tugas mata kuliah “Psikologi Komunikasi
Dosen : Awang Darmawan, S.Sos.I, MM


Disusun oleh :
Muazzir
Encep Suhendri

Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Agama Islam
Fakultas Ibn Khaldun Bogor 2012



Daftar Isi




 

Pendahuluan


Jumlah manusia di muka bumi ini sangat banyak. Mereka tersebar diatas permukaan bumi. Satu sama lain memiliki perbedaan-perbedaan misalnya saja perbedaan prilakunya. Prilaku manusia Negara satu berbeda dengan prilaku manusia dengan Negara lain, meski perbedaan yang terjadi sangat kecil. Bahkan adanya perbedaan prilaku tersebut tidak hanya terjadi antar Negara akan tetapi perbedaan tersebut terjadi pula antar anggota rumah meski jarak mereka berdekatan.
Terjadinya perbedaan prilaku tersebut karena adanya beberapa factor yang mempengaruhi. Sedikitnya ada empat factor yang mempengaruhi prilaku pada manusia. Factor-faktor tersebut adalah factor biologis, factor sosiopsikologis, factor spiritual dan factor situasional.

Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Manusia


Manusia memiliki banyak sekali kebutuhan. Di antaranya ada yang yang bersifat biologis yang

0 komentar:

makalah komunikasi masa



I.                   PENDAHULUAN
Segala puji hanya milik Allah Swt yang senantiasa memberikan nikmatnya kepada kita. Berkat nikmat-Nyalah akhirnya pemakalah bisa menyelesaikan tugas makalah komunikasi massa ini dengan lancar. Judul makalah yang kami angkat adalah perbedaan komunikasi intrapersonal, interpersonal dan komunikasi bermedia serta komponen-komponen komunikasi massa.
Pada makalah ini kami jelaskan kembali setiap definisi komunikasi intrapersonal, interpersonal dan komunikasi bermedia serta bagian-bagian yang menurut kami penting. Kemudian kami jelaskan yang menjadi pokok pembahasan kami adalah perbedaan dari komunikasi intrapersonal, interpersonal dan komunikasi bermedia. Kemudian kami tulis juga komponen-komponen komunikasi massa. Dan terakhir kami simpulkan dari makalah yang kami tulis ini.
Akhirnya kami serahkan semuanya kepada Allah Swt, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya yang mendalami ilmu komunikasi massa. Tak ada gading yang tak retak, saran dan kritik yang membangun kami terima dengan tangan terbuka. Karena pemakalah yakin di dalam makalah ini masih banyak kekurangannya.

II.                PEMBAHASAN

A.    KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
            Dalam komunikasi intrapersonal, akan dijelaskan bagaimana orang menerima informasi, mengolahnya, menyimpannya dan menghasilkannya kembali. Proses pengolahan informasi, yang di sini kita sebut komunikasi intrapersonal meliputi sensasi, persepsi, memori, dan berpikir.

1 komentar:

radio dan budaya


Radio dan Budaya

PENDAHULUAN
Radio sebagai salah satu media massa satu arah memiliki karakteristik cepat dalam menyampaikan pesan (baik itu berita, informasi, atau hiburan), luas jangkauannya dalam arti tidak mengenal medan, tidak terikat waktu, ringan dan dapat dibawakemanapun, murah dan tidak memerlukan banyak konsentrasi karena radio hanya untuk didengarkan.Ciri khas berita radio selain menyajikan uraian fakta dan pendapat yang disampaikan reporter,juga terselip pendapat yang diucapkan sendiri oleh narasumber. Dengan demikian, reporter radio danpenyusun naskah berita radio dituntut memiliki keterampilan di dalam mengkombinasikan uraian fakta,uraian pendapat, dan pendapat narasumber yang berhasil direkam. Pendapat narasumber ini tidak perluseluruhnya dimasukkan, tetapi dipilih secara tepat, khususnya yang ada relevansi dengan alur topik bahasan.
A.    RADIO
a.       Pengertian
Radio adalah  adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).
Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).

0 komentar: